saat pertama kali menatap judul buku ini, hatiku sudah penasaran ingin tau… apakah benar bidadari yang didamba laki-laki sholeh, bisa cemburu pada kita, wanita dunia???? Syurga saja belum tau layak apa tidak. Pengin(teringin) bidadari cemburu?? Ah mana mungkin! Begitu jiwaku bergelora ingin tau..
ingin tau untuk diamalkan, kerna aku tak hanya mendamba peran bidadari yang digambarkan bermata jeli,duduk sopan di taman-tama dan punya bergudang keistimewaan( hakikatnya aku yang cemburu pada mereka),semuanya diceritakan dalam firman ALLAH. Ayo kita telusuri dua maksud petikan ayat Qur’an ini:
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata- air; mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan, demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.” (ad Dukhan 44:51-54)
“Di dalam syurga itu terdapat bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya. Tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka dan tidak pula oleh jin” (ar-rahman 55:56)
acapkali aku meneroka mana-mana situs(laman web) yang punya kaitan dengan judul istimewa ini.…selagi tak kutemuai, selagi itu pencarian takkan berakhir..setelah mujahadah mencari demi sebuah impian menghadap ALLOH,,,,,
RUPANYA PENGAKHIRAN ITU ADALAH HARI INI…..:)
(kutemui dariALLOH berwasilahkan situs, http://raudhahtunnisa.blogspot.com)
“AGAR BIDADARI CEMBURU PADAMU”
Dan ini lah dia dialog panjang Ummu Salamah dengan Rasulullah yang merangkumi sifat-sifat bidadari yang ingin kita kenali.
Al-Imam Ath Thabrani meriwayatkan, bahawa…
Ummu Salamah Radhiyallahu ‘Anha berkata, “Ya Rasulullah, jelaskanlah padaku firman Allah tentang bidadari-badadari yang bermata jeli..’ (al Waqi’ah 56:22)
Beliau mejawab, “Bidadari yang kulitnya bersih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau bak sayap burung Nasar.”
Aku (Ummu Salamah) berkata lagi, “Jelaskanlah padaku firmanNya: Laksana mutiara yang tersimpan baik” (al Waqi’ah 56:23)
Beliau menjawab, “Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tak pernah tersentuh tangan manusia…”
Aku bertanya lagi, “Ya Rasulullah, jelaskanlah padaku firman Allah tentang: Di dalam syurga itu ada bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik… !” (Ar Rahman 55:70)
Beliau menjawab, “Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita..”
Aku bertanya lagi,
“Jelaskanlah padaku firman Alllah: Seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan baik.” (Ash Shaffat 37:49)
Beliau menjawab, “Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang bahagian dalam telur dan terlindung dari kulit bahagian luarnya, atau yang biasa disebut putih telur.”
Aku bertanya lagi, “Ya Rasulullah, jelaskanlah padaku firman Allah:
Penuh cinta lagi sebaya umurnya..” (al Waqi’ah 56:37)
Beliau menjawab, “Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal dunia dalam usia lanjut, dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Allah menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, berghairah, mengasihi, dan umurnya sebaya.”
Aku bertanya, “Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?”
Beliau menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat.”
Aku bertanya, “Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?”
Beliau menjawab, “Kerana shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, “Kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Kami redha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.”
Aku berkata, “Ya Rasulullah, salah seorang wanita di antara kami pernah menikah dengan dua, tiga atau empat lelaki lalu meninggal. Dia masuk syurga dan mereka pun masuk syurga. Siapakah di antara laki-laki itu yang akan menjadi suaminya di syurga?”
Beliau menjawab, “Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu diapun memilih siapa di antara mereka yang paling baik akhlaknya. Lalu dia berkata: ‘Rabbi, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya…”
….Wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia & akhirat.” (HR Ath Thabrani)
Jadi, sekarang, pasti kita dapat menerima kenapa & bagaimana membuat bidadari cemburu pada kita, kan ?? Pada lintasan hidup kita, ‘mencipta kecemburuan bidadari’ tak hanya di saat suami sudah ada di sisi. Ia dimulai dari awal masa taklif (pembebanan tugas dari Allah kepada hamba-Nya) sebagai wanita, atau bahkan jauh sebelumnya (saat kanak-kanak) . Maka, mempersiapkannya sejak saat ini, berapapun usia anda, adalah langkah tepat yang memang seharusnya dilakukan.
Bacalah dengan Asma Rabbmu yang Telah Menciptakan: Agar Bidadari Cemburu Padamu
[ini aku pinjam dari ABCP (Agar Bidadari Cemburu Padamu.. belilah satu!!) karya Salim A. Fillah.. moga Allah berkati hidup beliau, keluarga serta keturunannya]
# berusahalah agar bidadari cemburu padamu#
No comments:
Post a Comment
semua yang saya tulis hanyalah sebuah perkongsian. Boleh diterima atau ditolak. Tetapi, tetap berlapang dada dalam semua urusan itu tanda hati kita murni.. :-)