بسم الله الرحمان الرحيم
Terus bersabar duhai diri!
Sabar: itu juga buah dari Taqwa. Ayuh garap taqwa dalam dirimu! |
Bukan semua orang yang tersenyum itu bahagia.
Bahkan mereka berusaha senyum untuk membahagiakan diri yang sengsara.
Bahkan mereka berusaha senyum untuk membahagiakan diri yang sengsara.
Bukan semua orang yang bermuram durja itu sengsara.
Bahkan mereka tersenyum di malam-malam manusia sunyi dari dunia nyata.
Bahkan mereka tersenyum di malam-malam manusia sunyi dari dunia nyata.
Begitulah.
Setiap kali saya mahu menulis, seribu satu persoalan datang ke dalam diri.
Untuk apa ini?
Apakah penulisan ini membawa aku menuju Allah?
Apa aku tidak tersalah dalam berkata-kata?
Takut.
Itulah hakikat perasaan saya ketika jemari laju menari di atas papan kekunci. Walaupun tulisan-tulisan itu terlihat gembira, hakikat hati penulisnya bukan begitu selamanya. Kritikan-kritikan tak berasas yang pernah diterima serta tempias dusta yang terkena pada diri membuat saya semakin kaku.
Tiada bicara yang mampu diungkap.
Tiada bicara yang mampu diungkap.
Tetapi, sebauh matlamat memandu saya. Membungkus rasa galau dan melemparkannya jauh dari rimba hati ini. Walau terkadang ia masih mahu mengganggu lagi.
Matlamat untuk lulus dari peperiksaan dunia!
Bukankah Allah pernah berfirman kepada kita:
"ولنبلونكم بشيء من الخوف... وبشر الصابرين "
"Dan sesungguhnya kami akan berikan sedikit cubaan kepadamu dengan sedikit ketakutan...dan khabarkanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. " (Al-baqarah: 155)Sabar.
Bukan mudah sebenarnya. Tetapi, itulah nilaian untuk sebuah berita gembira dari Allah!
Artikel demi artikel
Satu artikel untuk satu hari.
Itu target saya sepanjang ramadhan ini. Bukan target kosong yang membawa sia-sia. Tetapi satu usaha memasak taqwa jauh ke dalam lubuh hati saya, dan semua manusia.
"Dia tidak mengajak saya... Allah, heret dia juga ke neraka ini!"
فَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ يَتَلَاوَمُونَ* قَالُوا يَا وَيْلَنَا إِنَّا كُنَّا طَاغِين
Lalu mereka saling berhadapan dan saling menyalahkan. Mereka berkata: "Celakalah kita, sesungguhnya kita orang yang melampaui batas!" (Al-qalam: 30-31)
Tidak!
Saya tidak mahu tergolong dalam kalangan mereka yang saling mencela itu. Saya sudah berusaha, dan artikel-artikel inilah yang akan saya bawa ke hadapan Allah sebagai bukti.
Memang, ia tidak cukup. Tetapi sekurang-kurangnya saya mengusahakan sesuatu yang kena dengan bakat yang Allah beri kepada saya.
Awalnya saya sempat berfikir, target ini sebagai cabaran buat saya.
Mulalah saya menulis artikel pertama sampai kelapan. Masuk penulisan artikel kesembilan, saya mula terasa mahu rebah. Letih rupanya menulis dan menulis tanpa henti. Ditambah pula dengan amanah belajar sepanjang semester pendek ini agak padat.
Sejenak saya memuhasabah. Rupanya saya salah.
Dakwah bukanlah untuk menyahut cabaran. Ia soal kemampuan dan kemahuan. Kalau ada 'mahu', semua perkara kita redah. Itulah intipati dakwah yang membuat Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam tak pernah rebah.
Kini saya makin mengerti. Setelah artikel demi artikel saya tuliskan, buah dari usaha dan sabar itu kian terasa. Saya tidak pernah menyesal pernah meletakkan target untuk artikel di dalam blog ini. Biarlah tiada yang membaca, saya akan terus menyambung target saya.
Untuk dua yang sudah terlepas
"Tahniah Zahra, teruskan berlari.."Saya membaca komen kak Fatma pada artikel kesebelas.
Bibir dengan mudah membentuk senyuman. Terasa kata-kata itu mendorong saya untuk terus kuat dan gagah. Bukan semua orang memahami jiwa seorang penulis. Liku-liku yang dia redah sepanjang gerak jemari tak kekok menekan papan kekunci.
Serentak, teringat pula dokongan dari Jalidah.
"Sekejap lagi, mesti Zahra sudah tulis artikel baru."
Sebuah kata positif seolah memberi pencerahan untuk sebuah hasil. Saya terinspirasi. Untuk dua artikel yang masih saya hutangkan kepada diri sendiri, saya akan usahkan.
Bukan cuma hutang kepada diri, bahkan hutang ini kepada ummah. Berjela-jela tulisan tangan yang saya coretkan di dalam buku Intro Translation siang tadi. semua itu milik kita, dan bukan cuma saya.
Doakan saya kuat dan nekad menulis untuk dua artikel yang sudah terlepas tarikh terbitnya.
Salam sayang buat semua. Saya rindukan sapaan-sapaan hangat dari kalian. Kita kan saudara :-)
--------------------------
Ramadhan Mubarak!
13 Ramadhan 1434H
7:05pm
IIUM SHAS mosque
Teruskan berlari, semoga larian itu membuahkn hasil di akhirat kelak :)
ReplyDeleteterima kasih.. Amiin
Delete